Berikut ini mengenai asas sentralisasi dan desentralisasi
1. Asas Sentralisasi (pemusatan)
Asas Sentralisasi adalah pemusatan dari
kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal
dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab
dalam bidang aktivitas perkantoran. Jadi semua kerja perkantoran dalam
organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah organisasi
yang berdiri sendiri, sedangkan kelompok lain (dalam hal ini kelompok operatif)
tidak boleh mengerjakan tugas-tugas pekerjaan kantor. Semua kegiatan dalam
bidang tatausaha dilaksanakan oleh satuan pelayanan, misalnya bagian sekretaris
atau bagian TU.
Asas sentralisasi ini mempunyai
kelebihan sebagai berikut :
a. Kegiatan kantor dipimpin oleh
seorang yang ahli dalam bidang perkantoran.
b. Mesin-mesin kantor dapat
didayagunakan sepenuhnya.
c. Keseragaman dapat dicapai (metode-metode pekerjaan dapat
diterapkan secara cepat dan seragam).
d. Latihan-latihan karyawan kantor
dapat ditingkatakan
e. Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor
dapat dihemat
f. Adanya fleksibilitas dalam
organisasi
g. Dapat Mencegah duplikasi fungsi
h. Dapat dipekerjakan tenaga spesialisasi
yang cakap
Sedangkan Kekurangan asas sentralisasi,
antara lain sebagai berikut :
a. Kegiatan yang
disentralisasikan belum tentu dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus dari
tiap-tiap unit atau tiaptiap bagian.
b. Lambat dalam pelaksanaan tugas (kurang
hemat dalam waktu).
c. Prosedur pelaksanaan kerja dapat
berbelit-belit.
d. Kurang efektif dalam pengawasan
karena jarak yang jauh.
e. Adanya pengawasan yang ketat dapat
menimbulkan frustasi.
f. Dapat menambah pekerjaan tatausaha
dan surat
menyurat.
Contoh bagan asas desntralisasi
2. Asas Desentralisasi
Asas Desentralisasi adalah asas
pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja sebagai
suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri. Pada asas desentralisasi pada
dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh unit atau bagian organisasi. Hal
ini berarti kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke seluruh unit atau bagian
organisasi. Jadi masing-masing unit (bagian) melaksanakan kegiatan kantor. Dan
setiap manajer (kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang
berada dibawah pimpinannya serta setiap bagian tidak melewati batas tanggung
jawabnya. Misalnya kepala bagian keuangan hanya beertanggung jawab atas
pekerjaan kantor pada bagian keuangan.
Dalam asas ini pula masing-masing
satuan organisasi dan seluruh organisasi selain melaksanakan tugas-tugas
induknya juga melaksanakan semua kerja ketatausahaan yang terdapaat dalam
lingkungan sendiri. Misalnya bagian produksi dalam suatu perusahaan
melaksanakan pula tugas-tugas korespondensi, memperbanyak sendiri warkat dan
sebagainya.
Keuntungan sistem Desentralisasi ini
adalah
a. Pekerjaan kegiatan kantor dapat
dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing.
b. Pekerjaan dapat dilakukan menurut
urutan kepentingan unit yang bersangkutan
c. Pekerjaan
dilaksanakan oleh masing-masing bagian/unit yang sesuai dengan syarat-syarat
tertentu.
d. Pengawasan dapat dilaksanakan secara
efektif
e. Sifat generalis para pekerja dapat
dikembangkan
Kelemahan menggunakan desentralisasi
adalah :
a. Pekerjaan akan terlalu bebas
b. Tidak terdapat harmonisasi dalam
organisasi
c. Kemungkinan timbulnya duplikasi
arsip
d. Adanya
penambahan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan kantor (adanya pemborosan biaya).
Contoh asa desentralisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar